VP Rendra Kurniawan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Pemimpin kelompok Houthi Yaman, Abdul Malik Al-Houthi, memastikan Iran dan Poros Perlawanan tetap akan menyerang Israel, di tengah isu ditundanya balas dendam itu.
Abdul Malik memastikan, keterlambatan serangan balas dendam Iran dan Poros Perlawanan adalah masalah taktis untuk mengubahnya menjadi respons yang efektif.
Sebab, kata dia, pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, telah mempengaruhi seluruh wilayah.
"Musuh Zionis (Israel) berada dalam keadaan takut dan panik yang ekstrem setelah menciptakan ketegangan yang berbahaya," katanya, dikutip IRNA dari jaringan berita Yaman, Al Masirah, Kamis (8/8/2024).
Abdul Malik menambahkan, pejabat Iran telah menekankan, serangan balas dendam terhadap Israel tidak bisa dihindari dan apa yang akan terjadi tak dapat diabaikan menggunakan cara apapun.
Ia menggarisbawahi, "Musuh Zionis mengetahui kepastian akan adanya respons (serangan balas dendam). Mereka sedang melakukan persiapan di bawah pengawasan Amerika Serikat (AS) dan kerja sama Barat, serta beberapa pemerintah Arab."
Di kesempatan yang sama, Abdul Malik juga memastikan Yaman akan membalas Israel atas serangan di Pelabuhan Hodeidah bulan lalu.
Ketegangan di Timur Tengah terjadi menyusul pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang menjanjikan "hukuman keras" bagi Israel sebagai balasan atas kematian Haniyeh.
Website:
[ Ссылка ]
Instagram:
[ Ссылка ]
Facebook:
[ Ссылка ]
YOUTUBE:
/ @tribunnewssurya
#suryaonline
#hariansurya
#TribunnewsSURYA
#Gaza
#Palestina
#Israel
#Indonesia
#Rumahsakit
#Perang
#Islam
#Yahudi
#Hamas
#islam
#Rusia
#Hacker
#Taliban
#Zionis
#Bom
#Fosfor
#Drone
#nato
#suratwasiat
#Telaviv
#Demo
#Jerman
#Hizbullah
#RSalshifa
#Reaktor
#Nuklir
#Rudal
#Yaman
#idf
#Al-jazeeraAl-Arabiya
#gencatan
#Osama
#Yaman
#Rusia
#Washington
#AbuUbaida
#Putin
Ещё видео!