Kementerian Sosial Republik Indonesia menggelar kegiatan Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Kampung Saung, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial RI, Bapak Saifullah Yusuf (Gus Ipul), didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, serta turut dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Bapak Yandri Susanto. Senin (16/12/2014).
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Banten terpilih, Bapak Andra Soni, dan Bupati Serang terpilih, Ibu Ratu Rachmatu Zakiyah. Selain itu, hadir Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Bapak M. Agus Setiawan AW, beserta jajarannya, termasuk Kepala Bidang Perlindungan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Serang, perangkat Desa Talaga, serta unsur Muspika. Turut hadir pula unit kerja Eselon I Kementerian Sosial, Sentra Galih Pakuan, Sentra Handayani, dan berbagai pilar sosial seperti Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Pelopor Perdamaian, Pendamping PKH, lembaga masyarakat, dan masyarakat Desa Talaga.
Sebagai rangkaian kegiatan, Kementerian Sosial menyelenggarakan aksi kerja bakti susur sungai di sekitar wilayah Kampung Saung dengan melibatkan 250 peserta. Aksi ini meliputi pembersihan sungai sepanjang satu kilometer yang dikerjakan bersama oleh TAGANA, Pelopor Perdamaian, Pendamping PKH, lembaga-lembaga masyarakat, dan warga sekitar.
Tentang HKSN: Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tahun sebagai upaya membangun semangat kebersamaan dan solidaritas di tengah masyarakat. Tahun 2024 ini, Kementerian Sosial RI mengusung semangat gotong royong sebagai pilar utama dalam memecahkan persoalan sosial, khususnya di tingkat lokal.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial Gus Ipul menyatakan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal untuk memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2024. “Are you ready?” seru Gus Ipul membakar semangat para pilar sosial dan masyarakat yang bersiap turun kerja bakti.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan, “Kita ingin kerja bakti atau gotong royong seperti ini hidup kembali di tengah masyarakat. Agar masyarakat mampu mengatasi permasalahan sehari-hari dengan solidaritas yang terasah.”
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Bapak Yandri Susanto, juga menegaskan pentingnya gotong royong sebagai wujud nyata kesetiakawanan sosial. “Aksi gotong royong seperti ini adalah solusi yang paling mendasar untuk mengatasi persoalan lingkungan di desa. Tanpa kebersamaan, kita sulit melangkah maju. Ini yang harus kita jaga bersama,” ujarnya lugas.
Dalam kesempatannya pada acara tersebut Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Bapak M. Agus Setiawan AW, menyatakan bahwa kegiatan kerja bakti ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Talaga. “Gotong royong membersihkan sungai bukan hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga menguatkan kebersamaan dan kepedulian masyarakat. Ini adalah contoh nyata bagaimana solidaritas dapat menggerakkan perubahan positif di lingkungan kita,” ungkapnya.
Selain aksi kerja bakti, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa alat bantu senilai Rp27,2 juta dan 300 sak semen untuk Masjid Khoirutaqwa dan Nurul Ikhlas di Desa Talaga.
Aksi swadaya masyarakat Desa Talaga mencerminkan nilai luhur kesetiakawanan sosial dan gotong royong. Meskipun berawal dari keresahan akibat lingkungan yang memburuk, semangat kebersamaan menjadi modal kuat untuk mengatasi permasalahan bersama.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat, sekaligus meneguhkan solidaritas sosial sebagai kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan.
#kemensoshadir #asnberakhlak #banggamelayanibangsa
Ещё видео!