Pura Khayangan Prapat Agung, Jembrana, Bali.
Pura Dang Kahyangan Prapat Agung beserta telaga warna di areal hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) ditemukan pada 1990 melalui penelusuran berdasarkan lontar Dwijendra Tatwa.
"Saat masih di dalam telaga, warna airnya biasa-biasa saja. Tapi kalau diambil dan ditempatkan dalam wadah tersendiri warnanya akan berbeda," kata Ketua Umum Yayasan Pengemban Dang Kahyangan Prapat Agung, Ida Bagus Susrama.
Menurut dia, air di telaga seluas 4x6 meter di dalam kawasan hutan yang berbatasan dengan Selat Bali itu memiliki lima warna berbeda, yakni merah, hitam, kuning, putih jernih, dan biru.
Susrama menuturkan bahwa keberadaan telaga ini merupakan salah satu penanda (land mark) Pura Prapat Agung, seperti yang tertera dalam lontar Dwijendra Tatwa. "Di lontar itu disebutkan ciri-ciri keberadaan pura, salah satunya adalah telaga tersebut," ujarnya.
Pura Dang Kahyangan Prapat Agung, merupakan salah satu pura yang diyakini didirikan oleh Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh, atau yang juga dikenal dengan sebutan Dang Hyang Nirartha.
Dalam perjalanan spiritualnya dari Kerajaan Majapahit, ia mendirikan tempat peribadatan yang cukup banyak di Kabupaten Jembrana, seperti Pura Dang Kahyangan Jati, Pura Dang Kahyangan Gede Perancak, Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Pura Dang Kahyangan Mertasari, dan Pura Dang Kahyangan Prapat Agung.
"Pura Dang Kahyangan Prapat Agung, ditemukan paling terakhir dibanding pura-pura peninggalan Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh. Penelusuran dilakukan karena umat merasa masih ada satu pura yang belum ditemukan sesuai yang tercantum dalam lontar Dwijendra Tatwa, yaitu Pura Prapat Agung ini," kata Susrama.
Keberadaan pura ini sempat tidak diketahui karena posisinya di dalam hutan, berbeda dengan pura lainnya yang berada di kawasan permukiman penduduk.
Yayasan Pengemban Dang Kahyangan Prapat Agung mendapat konsesi lahan seluas 3 hektare dari Kementerian Kehutanan. "Tapi pengembangan pura ini, termasuk infrastruktur yang dibangun harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Makanya kami berupaya pengembangan tidak sampai menebang pohon yang sudah ada, kecuali memang kebutuhan tempat ibadah menuntut itu," ujar Susrama yang juga Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jembrana.
Dengan pola pelestarian lingkungan, pengembangan pura termasuk akses jalan tidak merusak lingkungan sehingga umat Hindu tidak saja dapat menunaikan ibadah persembahyangan di pura, melainkan mendapatkan pemandangan alam yang indah di kawasan hutan. Pengunjung juga dapat menuju tempat itu melalui jalur laut, dari Pelabuhan Penyebarangan Gilimanuk-Ketapang hanya dibutuhkan waktu 15 menit.
Untuk menuju telaga, para pengunjung dapat melalui jalan utama ruas Gilimanuk-Singaraja. Setelah itu memasuki kawasan hutan yang kondisi jalannya tidak beraspal. "Jalan itu sengaja tidak diaspal agar nuansa alaminya dapat dipertahankan. Pada malam hari pun, pura itu diterangi lampu yang terbatas," katanya.
Oleh sebab itu, dia merasa yakin telaga dan pura di kawasan TNBB menjadi objek wisata yang menjual. "Tinggal pemerintah daerah yang mengembangkannya dengan terlebih dulu harus membangun dermaga kecil," kata Suasrama.
Meskipun pengunjung harus melalui kawasan yang secara administrasi masuk wilayah Kabupaten Buleleng, Susrama mengakui, pura dan telaga itu tetap berada di wilayah Kabupaten Jembrana. "Memang jalurnya melingkar. Tapi lingkaran itu kembali berujung-pangkal di wilayah Kabupaten Jembrana," ujar Susrama.
Terlepas posisi pura berada di wilayah mana, Yayasan Pengembang Pura Dang Kahyangan Prapat Agung saat ini terus melakukan penataan agar semakin representatif bagi umat yang bersembahyang.
Susrama memperkirakan, penataan terhadap pura yang hari jadi atau piodalan besarnya jatuh tiap purnama kelima ini akan membutuhkan dana sekitar Rp1,5 miliar.
======
Jangan lupa untuk Like, Share, Comment dan Subscribe channel ini. Terima kasih
======
SUBSCRIBE: [ Ссылка ]
Follow IG saya: [ Ссылка ]
Bali Tours and Transport Services: [ Ссылка ]
#PuraPrapatAgung
#LokasiPuraPrapatAgung Jangan Lupa Like, Follow & Comment di FACEBOOK: [ Ссылка ] #NgurahSuryaKusuma
Ещё видео!