TRIBUNJATIM.COM - Pengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Pakusari Jember kini kembali mulai mengembangkan gas metana (CH4). Gas metana itu dihasilkan dari pembusukan sampah, yang kemudian dijadikan bahan bakar kompor.
Setelah sempat berhenti beberapa tahun, kini pihak TPA kembali memproduksi gas metana tersebut. Pengawas TPA Pakusari Masbut menuturkan, sejauh ini gas metana masih disalurkan ke dalam TPA Pakusari saja.
"Sejauh ini masih dipakai oleh delapan warung yang ada di TPA Pakusari. Kompornya memakai bahan bakar gas metan," ujar Masbut, Senin (21/3/2022).
Karenanya, para pemilik warung di TPA tersebut sudah tidak lagi memakai gas elpiji, sekitar satu bulan terakhir.
Dalam waktu dekat, TPA Pakusari akan melebarkan cakupan penyaluran gas metan tersebut. "Karena sebenarnya, gass metan dari TPA Pakusari ini bisa untuk 200 - 300 KK di sekitar TPA Pakusari," imbuh Masbut.
Karena kendala biaya, sehingga pihaknya masih belum bisa memasang sarana dan prasarana saluran gas metan sampai ke rumah warga. Masbut menyebut, cakupan penyaluran gas metan bisa lebih banyak, karena produksi gas metan di TPA Pakusari bisa mencapai 2 ton per hari.
"Per hari, bisa memproduksi 2 ton gas metan," ujarnya. Gas metan itu dihasilkan dari sampah yang masuk ke TPA Pakusari, yang per harinya mencapai 187 ton.
Masbut menyebut, kemungkinan beberapa bulan lagi, pihaknya akan memulai penyaluran ke rumah warga di sekitar TPA Pakusari.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku akan mendukung penyaluran gas metan itu ke rumah warga. Namun dia meminta supaya ada uji coba terlebih dahulu, untuk memastikan gas metan itu aman dipakai oleh rumah tangga.
"Saya minta diuji dulu, pastikan ini memang aman. Meskipun saya sudah melihat sendiri, dan merasakan kopi yang airnya dimasak memakai gas metan, tidak apa-apa, aman. Tetapi karena ini untuk warga lebih banyak, jadi kita pastikan keamanannya juga," ujar Hendy.
Sampah memang menjadi masalah tersendiri di sebuah daerah. Seiring terus bertambahnya volume sampah di Jember, Pemkab Jember membuat sejumlah cara untuk pengurangan sampah. Langkah itu antara lain, pengurangan sampah mulai dari skala rumah tangga, pemilahan, sampai pemanfaatan sampah.
Pemanfaatan sampah itu antara lain diolah menjadi gas metana, produksi maggot, sampai juga bahan bakar diesel dari sampah plastik.
Reporter : Sri Wahyunik
Video Editor : Bimo Bagaswara
Website [ Ссылка ]
Twitter [ Ссылка ]
Facebook [ Ссылка ]
Instagram [ Ссылка ]
#tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia
Ещё видео!