TRIBUN-VIDEO.COM - Penembak jitu atau sniper dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen berhasil ditembak mati oleh aparat gabungan TNI-Polri.
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan selain itu, aparat keamanan juga berhasil merampas senjata api laras panjang jenis SS1 yang digunakan.
Dikutip dari Kompas.com, Paulus mengatakan bahwa senapan tersebut merupakan rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.
Menurut Paulus, kondisi senjata tersebut terlihat sangat terawat, bersih dan tanpa cacat.
Sementara itu, pelaku dilaporkan tertembak saat terjadi kontak senjata di Gunung Botak, Distrik Tembagapura, Mimika pada Jumat (10/4/2020).
Disebutkan bahwa sejak Maret hingga April 2020, aparat telah berhasil menembak tujuh anggota KKB dalam sejumlah insiden kontak senjata di Kabupaten Mimika.
Yang pertama, empat KKB tewas dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di daerah Wini, Distrik Tembagapura pada 15 Maret 2020.
Lalu dijelaskan bahwa senjata jenis AR 15 dirampas KKB saat menyerang Polsek Pirime pada 27 November 2012.
Kemudian, dua anggota KKB tewas dalam kontak senjata di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka pada 9 April 2020.
Lantas dua anggota KKB itu terlibat dalam penembakan di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada 30 Maret 2020.
Penembakan tersebut menewaskan satu pegawai Freeport Indonesia asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal.
"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya, merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Paulus.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sniper KKB Tewas Tertembak, TNI-Polri Amankan Senjata SS1 dan 17 Peluru", [ Ссылка ].
Editor : Michael Hangga Wismabrata
Ещё видео!