JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini (12/07) warga mulai mendatangi Apotek Kimia Farma untuk mendapatkan layanan vaksinasi gotong royong individu atau berbayar.
Namun, vaksinasi tidak dapat diberikan karena Kimia Farma menunda layanan vaksinasi berbayar.
Sejak pagi sejumlah warga mulai berdatangan ke Klinik Kimia Farma cabang Senen, Jakarta Pusat.
Mereka mengaku baru mengetahui layanan vaksinasi gotong royong individu tidak jadi dijual mulai hari ini (12/07) dari petugas klinik.
Warga berharap layanan vaksinasi covid-19 secara berbayar dapat segera dibuka, agar semua orang mendapatkan akses vaksin.
Warga Sukoharjo, Jawa Tengah juga harus menelan kekecewaan.
Mereka tidak bisa mendapatkan layanan vaksinasi gotong royong individu di Apotek Kimia Farma pada hari ini.
Pihak Kimia Farma hanya melayani vaksinasi gotong royong dari perusahaan yang sudah jauh-jauh hari mendaftar.
Warga meminta akses vaksinasi.
Apalagi vaksinasi dibutuhkan sebagai syarat penerbangan.
Vaksinasi gotong royong individu adalah vaksinasi berbayar.
Harga beli vaksin untuk satu dosis adalah 321.660 rupiah.
Peserta vaksinasi juga harus membayar tarif pelayanan vaksinasi sebesar 117.910 rupiah per dosis.
Maka untuk 2 kali vaksin, dibutuhkan biaya 879.140 rupiah.
Vaksinasi gotong royong individu ditunda untuk waktu yang belum ditentukan untuk menambah sosialisasi dan mengatur pendaftaran calon peserta.
Pemerintah menegaskan vaksin gotong royong individu adalah sebuah opsi vaksinasi covid-19 bagi masyarakat.
Vaksinasi dapat digunakan oleh para pelaku usaha dan warga negara asing.
Ещё видео!