SUKABUMI, KOMPAS.TV - Jembatan penghubung antar-desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hampir roboh akibat luapan air sungai.
Namun lantaran jembatan ini merupakan satu-satunya akses warga untuk aktifitas ekonomi dan pendidikan, warga tetap nekat mempertaruhkan diri dengan memaksa melewati jembatan meski kondisinya miring.
Seorang warga yang menggendong anaknya, nekat melewati jembatan yang kondisinya sudah miring.
Dan tak hanya satu warga, tetap seluruh warga di Kampung Cimalim, Desa Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang tetap nekat melewati jembatan meski kondisinya mengkhawatirkan.
Jembatan yang satu-satunya menjadi akses jalan, rusak dan nyaris ambruk ke sungai.
Baca Juga Dulu Kawasan Kumuh, Beginilah Wajah Baru Kolong Jembatan Merah Putih Ambon di [ Ссылка ]
Jembatan gantung yang membentang diatas Sungai Cikanteh rusak diduga akibat luapan sungai besar yang naik ke permukaan, sehingga mengikis fondasi jembatan hingga ambruk sebagian.
Sementara itu, jembatan yang memiliki panjang 35 meter dengan lebar 1,5 meter ini merupakan penghubung dua desa, yaitu Desa Ciemas dan Desa Ciwaru.
Sedangkan dalam satu kampung kini, ada sekitar 328 keluarga yang nyaris terisolasi di rumahnya, jika jembatan ini benar-benar ambuk dan tak ada perbaikan.
Jika sungai surut sebagian warga memilih melintasi turun ke sungai untuk menuju desa lain.
Dan berdasarkan informasi dari warga setempat, bahwa jembatan tersebut terakhir dibangun dan diperbaiki pada 2016.
Hingga saat ini tidak ada perbaikan lagi.
Warga sudah melaporkan hal ini ke pihak desa, dan berharap adanya tanggapan yang cepat untuk segera memperbaiki jembatan.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!