SORONG, KOMPAS.TV - Agar masyarakat dapat memahami dan mengelolah kampung masing-masing, khusus kampung berbasis konservasi, lembaga non pemerintah Fauna & Flora Indonesia melaksanakan pelatihan kepada perwakilan enam kampung dari Kabupaten Tambrauw yang merupakan kampung konservasi.
Menurut koordinator program FFI Tambrauw, Marthen Leuna, dengan pelatihan ini masyarakat dapat menyiapkan ide masing-masing, untuk pengembangan kampung halaman mereka, mulai dari pariwisata dan hasil alam yang dimiliki.
Sementara itu dinas lingkungan hidup, kehutanan dan pertanahan Provinsi Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu, memberikan apresiasi kepada Fauna & Flora Indonesia yang telah memberikan sedikit pemahaman terkait perhutanan sosial yang sangat perlu diketahui oleh masyarakat.
Perhutanan sosial telah diatur dalam peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan, sehingga masyarakat perlu memahami pentingnya perhutanan sosial, yang mana kedepannya dana otonomi khusus bisa dianggarkan untuk mendukung program kehutanan sosial.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
