KOMPAS.com - Kota Wuhan, China, yang berjarak sekitar 1.100 km dari Beijing mendadak sepi seperti kota mati setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari kota itu.
Pasar tradisional Huanan yang menjual aneka hewan laut disebut menjadi asal mula virus yang mulai menyebar ke seluruh dunia. Laporan terakhir menyebutkan, 56 orang tewas.
Tahun baru Imlek menjadi perayaan tersepi sepanjang sejarah kota Wuhan.
Biasanya, warga Wuhan di segala penjuru akan pulang kampung merayakan festival musim semi. Namun, tahun ini kegembiraan tahun baru hilang.
Suasana kelabu dan tidak biasa dituturkan Feng (25), warga asli Wuhan yang pulang kampung naik kereta cepat dari Beijing, Rabu (22/1/2020).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ia mudik untuk merayakan tahun baru bersama keluarganya.
"Ketika kami tiba di Wuhan, 90 persen penumpang mengenakan masker. Tidak ada yang berbicara dan itu cukup mengerikan," katanya pada BBC.
Pemerintah China memutuskan menutup kota itu dari akses keluar dan masuk. Toko-toko banyak yang tutup. Jalanan sepi. Pemerintah setempat mengimbau warga Wuhan untuk tidak keluar dari rumah.
