Menyongsong Pilkada 2024, FKUB dan Kemenag Kota Kediri Tolak Ujaran Kebencian dan Kabar Hoax
[ Ссылка ]
Kediri, LINGKARWILIS.COM – Dalam rangka menyambut Pilkada 2024, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri mengadakan diskusi dalam rangka penolakan ujaran kebencian dan hoax di Aula Masjid Agung Kota Kediri, Selasa (9/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh sekitar 55 pemuda dari berbagai agama, dan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Moch Salim dari FKUB dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Kediri, Bambang Iswahyudi.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan penuh antusiasme. Moch Salim menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga perdamaian dan kerukunan antarumat beragama.
“Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam melawan ajaran kebencian dan hoax. Kita harus cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi, terutama menjelang Pilkada yang rawan disusupi isu-isu negatif,” jelasnya.
Sementara itu, Bambang Iswahyudi mengajak para pemuda untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
“Media sosial bisa menjadi alat yang sangat berbahaya jika digunakan untuk menyebar kebencian dan hoax. Kita harus menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan menjaga keharmonisan masyarakat,” ujarnya.
Ritiyas, salah satu peserta dari SMA Petra Kota Kediri, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya acara ini.
“Acara ini sangat membuka wawasan kami sebagai pemuda. Kami jadi lebih paham tentang bahaya hoax dan ajaran kebencian, serta bagaimana cara menghadapinya. Saya berharap kegiatan seperti ini lebih sering diadakan,” ungkapnya.
Acara berakhir dengan diskusi yang hangat dan interaktif, di mana para peserta diajak untuk aktif berpartisipasi dalam menyuarakan pandangan mereka terkait isu-isu kebencian dan hoax.
Forum ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan pemilu yang damai dan berintegritas di Kota Kediri.
[ Ссылка ]
Ещё видео!