TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia telah memperingatkan Inggris agar tidak mengirim amunisi uranium ke Ukraina.
Sebab, penggunaan uranium dalam perang sangat berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan.
Jika amunisi terlarang itu benar-benar dikirim, Rusia menyebut dapat memicu perang besar di Eropa.
Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin mengatakan, kehadiran amunisi uranium dapat mengubah konflik di Ukraina.
Menurutnya, perang yang semula hanya terjadi di satu negara dapat meluas ke Eropa.
Bahkan bisa dikatakan sebagai perang habis-habisan di benua tersebut.
"Perang ke Ukraina terakhir bisa menjadi perang ke Eropa terakhir," kata Volodin, dikutip dari RT, Kamis (23/3).
Pernyataan Volodin itu menggambarkan betapa berbahayanya amunisi uranium.
Selain mengancam kesehatan dan lingkungan, penggunaan uranium juga dapat dimanfaatkan Kyiv untuk bermain curang.
Termasuk kemungkinan pengerahan senjata nuklir taktis saat melawan Rusia.
"Bisa berupa penggunaan bom kotor oleh rezim Kiev atau pengerahan senjata nuklir taktis," tambah Volodin.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris Annabel Goldie mengatakan bahwa negaranya berencana mempersenjatai Kyiv dengan amunisi uranium.
Amunisi tersebut dianggap sangat efektif untuk mengalahkan tank modern.
Sebab, uranium terdeplesi (depleted uranium) dapat menembus kendaraan lapis baja.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengecam rencana Inggris tersebut.
Ia bersumpah akan bereaksi jika amunisi terlarang itu benar-benar sampai di Ukraina.
(Tribun-Video.com)
[ Ссылка ]
Host: Agung Laksono
VP: Adam Sukmana
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #eropa #russiavsukraine #ukrainewar
Ещё видео!