TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah interim Afghanistan, Taliban kini melarang para perempuan untuk mengunjungi taman dan juga menggunakan pusat kebugaran atau gym.
Juru bicara kementerian yang ditunjuk Taliban, Mohammed Akef Mohajer mengatakan, kebijakan ini mulai berlaku pada pekan ini.
Menurut Mohajer, dalam 15 bulan terakhir Taliban sudah berusaha untuk menghindari penutupan taman dan gym untuk wanita.
Seperti memberlakukan pemisahan gender dengan membedakan hari akses.
Namun, aturan itu disebut telah dilanggar, sehingga Taliban memilih untuk melarang wanita untuk mengakses taman dan gym.
Terkait kebijakan ini, Taliban terus melakukan pemantauan untuk memeriksa terjadinya pelanggaran.
Pelarangan ini pun berlaku untuk semua wanita, termasuk yang sudah memiliki suami.
Sejauh ini, aturan tersebut baru berlaku di Kota Kabul.
Aturan terbaru Taliban ini pun menuai kekecewaan dari masyarakat Afghanistan.
Terutama mereka yang memiliki anak-anak kecil.
Kebijakan ini pun berimbas pada sepinya taman bermain yang ada di Kota Kabul.
Padahal sebelum larangan ini berlaku, taman bermain penuh wahana tersebut selalu kedatangan ratusan pengunjung.
Kondisi ini pun menimbulkan kekhawatiran bagi pengelola taman bermain yang terancam merugi.
Perwakilan khusus PBB di Afghanistan untuk perempuan, Alison Davidian, mengutuk larangan tersebut.
Ia pun menyerukan agar Taliban mencabut kembali larangan dan mengembalikan hak dan kebebasan wanita setempat.
Sebagaimana diketahui, sejak merebut kembali Afghanistan pada Agustus 2021 lalu, Taliban memberlakukan pembatasan pada hak dan kebebasan wanita.
Seperti melarang anak perempuan untuk bersekolah setara SMP dan SMA, membatasi perempuan di sejumlah pekerjaan, dan memerintahkan untuk mengenakan pakaian tertutup dari kepala hingga ujung kaki. (*)
Artikel ini telah tayang di Al Jazeera dengan judul Afghan women barred from gyms, Taliban official says,
[ Ссылка ]
Host: Sisca Mawaski
Video Production: Dyah Ayu Ambarwati
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral
Ещё видео!