KOMPAS.TV - Sinyal tak merata menjadikan para petani yang tidak bisa memanfaatkan teknologi digital dengan baik. Harapan sempat menghampiri karena adanya pembangunan menara BTS di Desa Ekon Gahar proyek Bakti Kominfo tahun 2020, namun setahun setelah dibangun menara ini mangkrak tidak berfungsi dan kondisinya pun tak terawat.
Setelah mendengar akan adanya pembangunan menara BTS, Marianus Maristela seorang Petani Desa Egin Gahar memiliki rencana menerapkan pertanian yang modern. Tetapi, mimpinya pun menjadi sirna, walaupun menara BT sudah berdiri tetap saja sinyal menjadi barang langka di desanya.
Pendapatan Marianus sebagai petani kemiri, kakao, biji pala pun menjadi tidak seberapa apalagi tidak adanya sinyal untuk berkomunikasi untuk menjual komoditas dengan harga yang bagus. Marianus berharap menara BTS segera diperbaiki karena mimpinya untuk menggunakan internet agar petani Egon Gahar bisa naik kelas.
