Bangunan-bangunan bersejarah di Kota Solo sangat banyak. Salah satu yang masih dipelihara dengan sangat baik adalah Stasiun Kereta Api Jebres. Saya memulai perjalanan dari titik nol kilometer Kota Solo.
Saya memulai perjalanan dari titik nol kilometer Kota Solo. Ini lah tugu titik nol kilometer Kota Solo. Namanya Tugu . Di depan Balai Kota Surakarta. Di depan Gapura Gapura Gladag. Juga depan Pasar Gedhe.
Perjalanan agak tersendat kesibukan Pasar Gedhe. 10 menit dari balai kota... sudah mendekati TKP. Lihatlah... disebelah kiri... Kita lihat dulu didepan stasiun ada pasar tradisional. Dengan arsitektur bergaya bangunan Eropa.
Bagus sekali ya.. serasa sedang jalan-jalan di Eropa. Senja hari yang indah di Kota Solo. Tempatnya nyaman.. di tengah kota namun tenang.. Lalu lalang lalu lintas kendaraan juga lengang.. Bagus untuk menikmati indahnya sore hari. Menjelang senja... Sambil makan kacang..
Oke.. lanjut ke target utama... Inilah Stasiun Kereta Api Solo Jebres. Jadwal KRL di stasiun Jebres jam 06.20, 09.30 dan 15.30 WIB. Lihatlah.. arsitektur bangunan stasiun kereta api ini. Bangunan kolonial dengan arsitektur yang masih asli. Megah dan anggun..
Kita lihat lebih detail. Profil lekuk-lekuk tembok pintu dan jendela sempurna. Masih utuh asli sempurna tanpa cacat. Walaupun usia bangunan ini sudah lebih dari 100 tahun. Sudah lebih dari satu abad. Kita lihat lagi dari sisi depan.. Tengok ke dalam yuk.. Pintu dan jendela kayu jati yang kokoh tebal. Nah.. prasastinya.. Staats Spoorwegen dibangun tahun 1918. Untuk pertemuan Gubernur Hindia Belanda dengan Pakubuwan Raja Keraton Kasunanan Pakubuwana. Jadi stasiun ini memang stasiun istimewa. Khusus untuk Raja dan Gubernur Jenderal. Tidak sembarang orang bisa masuk. Hanya para petinggi saja.
And last but not least... bila langit sedang cerah anda juga bisa melihat indahnya gunung Lawu disebelah timur, juga Merapi di barat. Dari depan stasiun ini. Pantas Belanda memilih tempat ini. Wow... indah sekali...
Ещё видео!