BADUNG, KOMPAS TV - Guna membantu pemerintah daerah mengatasi permasalahan sampah dengan mengolahnya menjadi biomassa untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ), PLN menggandeng pemerintah Kota Cilegon, Jawa Barat, untuk membangun industri biomassa yang berasal dari sampah kota. Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama - MoU di Legian, Badung, Bali, pada Kamis (30/6) pagi.
Mentri ESDM yang diwakili oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi, Kementrian ESDM menjelaskan, Indonesia sebagai negara agraris mempunyai potensi pengembangan biomassa yang besar. Pemanfaatan, biomassa bisa dari pengelolaan sampah kota.
Sementara, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN sebagai BUMN tidak hanya berkewajibkan menghadirkan listrik yang bersih dan handal, namun juga kerjasama pengolahan sampah sebagai wujud tanggung jawab sosial PLN dalam menciptakan lingkungan yang bersih.
PLN bersama Pemkot Cilegon akan membangun siteplan pengolahan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat. Sampah yang diolah mencapai 30 ton perhari dari tempat pembuangan akhir Bagendeung Cilegon untuk dijadikan biomassa untuk kebutuhan co firing PLTU Suralaya.
Walikota Cilegon mengapresiasi kerjasama antara PLN dan Pemkot Cilegon dalam pemanfaatan sampah kota, dan berharap proyek ini bisa menjadi percontohan untuk wilayah lainnya.
Dengan program ini PLN dapat mewujudkan pengelolaan sampah kota, dan menciptakan listrik berbasis energi bersih serta sumber daya domestik untuk mengejar target carbon neutral di tahun 2060. PLN menerapkan teknologi co firing pada 52 PLTU dengan kapasitas 18 gigawatt. Kerjasama ini juga diharapkan mampu mendorong ekonomi yang berbasis kerakyatan.
#pln #pemkotcilegon #pltusuralaya
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!