Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUNJAKARTA.COM — Fakta baru terkait video syur yang melibatkan seorang guru berinisial DH (57) dan siswinya P (16) di Gorontalo terkuak.
Sosok perekam video syur DH dan P, perlahan mulai terkuak.
Diketahui di awal video terlihat seorang siswi berkerudung coklat dan berseragam pramuka menyelipkan sebuah kamera dalam sebuah ruangan.
Setelah itu, ia buru-buru meninggalkan ruangan itu.
Berselang hampir semenit kemudian, DH dan P masuk ke dalam ruangan tersebut.
Kamera itu pun merekam jelas adegan tak senonoh antara DH dan korban.
Perekam video syur DH dan P kini sudah diketahui identitasnya.
Ternyata si perekam dari sekolah lain bukan murid dari guru madrasah tersebut.
Hal itu seperti diungkapkan oleh sang kepala sekolah saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Kamis (26/9/2024).
Kepsek berinisial RB itu menjelaskan, pihaknya yakin karena seragam yang digunakan saat itu berbeda dengan sang siswi yang terekam video.
"Sebagai bukti bahwa dia bukan siswa sini, lihat saja dari seragamnya di hari itu, yang menggunakan batik itu baju khas di sekolah kami sedangkan yang menggunakan seragam pramuka bukan siswa kami," terangnya.
Akibat dari viralnya video tersebut, pihak sekolah memperketat pengamanan dengan mengawasi ketat keluar-masuknya siswa dan pengunjung.
Sementara itu, Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman mengaku sudah mengantongi penyebar maupun perekam video syur siswa dan guru tersebut.
Siswa yang merekam video syur tersebut melakukannya dengan maksud melaporkan kejadian itu kepada istri sang guru.
Ia merekam momen tersebut sebagai bentuk “bukti” untuk diberikan kepada istri sang guru.
"Alasan awal pengambilan video unntuk memberitahukan kepada istri oknum guru," ungkap AKBP Deddy Herman, Kamis (26/9/2024).
Terkait dengan perekam video kata Kapolres akan melakukan perundingan dengan Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, karena akan tersebut terinformasi masih di bawah umur.
"Soal perekam sendiri nanti kita sama-sama kolaborasi dulu, kita rundingan dengan dinas terkait, apakah bisa ditangani atau tidak," jelasnya.
Saat ini perekam video telah dimintai keterangan terkait pengambilan video itu dan untuk perkara itu pihaknya masih akan fokus pada masalah oknum guru dan siswa.
"Perekam sudah kami mintai keterangan, terkait itu kita dalami lebih dalam dulu," ucapnya.
Dirinya menuturkan pengambilan video itu pada tanggal 6 September 2024.
"Untuk lokasi kejadian seperti di video terjadi di rumah temannya yang berada di Kabupaten Gorontalo,"ujar Kapolres.
Sumber: [ Ссылка ]
Editor Video : Ignatius Agustha
Uploader: Ghozi LuthfiRomadhon
Jangan lupa follow akun-akun sosial media TribunJakarta.com untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan updatenya:
YouTube: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Saluran WhatsApp: [ Ссылка ]
TikTok: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
#Tribunjakarta
#viral
#video
#trending
#beritahariini
#jakartaupdate
#beritajakartahariini
#beritaterkini
#beritanasional
#warganet
#hottopic
#beritaviral
Ещё видео!